عَنْ أَبِي عَمْرو، وَقِيْلَ : أَبِي عَمْرَةَ سُفْيَانُ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِي فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً غَيْرَكَ . قَالَ : قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
[رواه مسلم]
Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- : Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, aku berkata : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada aku tentang Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah.
(Riwayat Muslim)
KOSA KATA / مفردات :
أسأل : (aku) bertanya
|
اِسْتَقِم : istiqomah-lah, berpegang teguhlah.
|
PELAJARAN YANG TERDAPAT DALAM HADITH / الفوائد من الحديث :
- Makna Istiqomah :
- Perbetulkan aqidah – beriltizam dalam melaksanakan ketaatan kepadaNya.
- (Qurtubi) betul I’tiqad, kata-kata dan perbuatan – beriltizam. (Fusshilat : 30).
- Kelebihan Istiqomah :
- Diperluas/mudahkan rezeki di dunia (Fusshilat : 30-32) (al-Jin : 16).
- Diberi keamanan ketika mati, di kubur dan ketika dibangkitkan.
- Dihilangkan kesedihan berpisah dengan keluarga.
- Didatangkan khabar gembira (pengampunan dosa), (amal diterima) dan (syurga).
- Istiqomah di atas Jalan yang Lurus :
- Perintah Allah untuk nabi dan ummatnya supaya menepati syara’ (Hud : 112).
- Jenis istiqomah:
- Istiqomah Hati : sebagai Raja kepada Jasad, Istiqomahnya akan menentukan istiqomah yg lain.
- Istiqomah Lidah:
- sebagai penterjemah kepada Hati/ juga punca kecelakaan kepada tuannya.
- sebagai renungan (qoof : 18), (al-Isra’ : 36).
No comments:
Post a Comment